Jumat, 23 September 2016

Inilah 6 Karakter Wanita yang Tidak Baik Dijadikan Sebagai Istri


Melangsungkan pernikahan adalah solusi terbaik bagi dua insan yang di landa gelora cinta agar kehidupan keduanya menjadi lebih selamat dan berkah. Pernikahan adalah jalan terbaik untuk merealisasikan rasa cinta yang bergejolak dalam hati, lalu bersama-sama mencari kebahagiaan dan melestarikan keturunan. Setiap orang pastinya menginginkan pasangan hidup yang baik dan ideal, prilakunya, agamis, dan menyenangkan  hati.

Imam Al-Ghozali  dalam karangan fenomenalnya kitab Ihya Ulumuddin memberikan beberapa tips agar para pemuda tidak salah dalam memilih wanita, karena pilihan yang baik tentu akan membawa hasil yang baik pula. Menurut Imam Al Ghozali, ada enam Karakter Wanita yang Tidak Baik untuk Dijadikan Sebagai Istri.

Pertama : Al-Ananah. Yaitu wanita yang banyak mengeluh dan mengadu, selalu membalut kepalanya sebagai tanda sakit. Ini dilakukan untuk memberitahu kepada orang-orang bahwa dia merasa terbebani dengan tugasan hariannya  karena malas atau memang sifat bawaan yang dimilikinya. Wanita seperti ini bawaannya  suka mengeluh walaupun disebabkan perkara kecil. Wanita tersebut berpura-pura sakit supaya suaminya tidak membebaninya dengan tugas harian. Menikahi perempuan yang sengaja buat-buat sakit tidak ada faedah sama sekali.

Kedua, Al-Mananah yaitu wanita yang memberikan sesuatu kepada suaminya  tetapi suka mengungkit-ungkit pemberian tersebut. Seringkali saat berbicara dia selalu mengungkitnya, lebih-lebih lagi saat terjadi suatu masalah, dia selalu merasa bahwa pemberian suaminya tidak sebanding dengan apa yang telah diberikannya.

Ketiga, Al-Hananah, yaitu wanita yang suka merindui, mengungkit-ungkit dan mengingati bekas suami atau anaknya dari suaminya dulu. Wanita seperti ini tidak akan menghargai suaminya walaupun suaminya berusaha memuaskan segala kemauannya.

Ke Empat, Al-Haddaqah, yaitu wanita yang menginginkan apa saja yang dilihatnya saat berbelanja. Wanita dengan karakter seperti ini akan sangat boros sehingga membebankan dan memberatkan suaminya dalam segi finansial.

Kelima, Al-Baraqah. Al-Baroqoh mempunyai dua makna. Pertama, suka berhias sepanjang waktu dan melebihi  batas wajar, supaya wajahnya nampak lebih anggun dan mempersona. Kedua, perempuan yang tidak mau makan dalam keramaian, dan dia tidak akan makan kecuali jika sendirian, dia juga akan menyimpan bagian tertentu untuk dirinya sendiri.

Ke enam, Al-Syaddaqoh. Yaitu wanita yang banyak berbicara, melebihi kadar keperluan, suka membicarakan hal yang tidak penting. Suka mengumpat siapa saja bahkan suaminya sendiri. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shollohu alaihi wasallam, bahawa Allah murka kepada wanita yang banyak bicara hal-hal yang tidak penting. 

Semoga Allah menjadikan kita lebih baik. 

Sumber : Ngaji Web Id 

Videonya di Youtube :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar